teks berjalan

foto kelinci , arena

Tuesday, 27 August 2019

Begini Cara Sulap Ponsel Android dan iPhone Bekas Jadi Kamera CCTV


Kamera yang terpatri di smartphone Android atau iPhone sejatinya memiliki fungsi utama untuk memotret objek atau merekam berbagai macam momen.

Nah, siapa sangka kamera smartphone juga bisa dialihfungsikan sebagai kamera Closed Circuit Television atau CCTV.

Kamera CCTV biasanya digunakan untuk memantau kondisi di dalam atau sekeliling rumah. Dibandingkan kamera CCTV konvensional, smartphone memiliki satu kelebihan, yaitu dari segi fleksibilitas, di mana ponsel memang bisa diletakkan di seluruh penjuru rumah dengan mudah.

Lantas, bagaimana cara mengalih-fungsikan sebuah smartphone manjadi sebuah kamera bak CCTV?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, simak dulu sejumlah hal yang harus dipersiapkan sebagaimana dirangkum GadgetsNow.
Hal yang harus disiapkan Pertama, siapkan dua buah smartphone, bisa Android atau iPhone.

Kedua ponsel itu nantinya bakal memiliki fungsi berbeda. Sebut saja ponsel A sebagai kamera CCTV dan ponsel B sebagai perangkat untuk memonitor kamera tersebut. Kedua, siapkan adapter charger atau power bank untuk mengisi daya smartphone.

Jika menggunakan charger, pastikan ponsel A diletakkan di dekat sumber listrik. Ketiga, siapkan akun Google baru atau akun yang tidak terpakai.

Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi masalah-masalah keamanan atau privasi, yang mungkin bisa saja terjadi ketika Anda menggunakan aplikasi kamera CCTV yang akan digunakan.

Keempat, unduh aplikasi Alfred Home Camera Security di PlayStore untuk ponsel Android, atau AppStore untuk iOS/iPhone. Aplikasi ini harus dipasang di dua ponsel yang sudah disiapkan sebelumnya.

Jika semua sudah disiapkan, mari kita jawab pertanyaan terkait cara mengubah sebuah ponsel menjadi CCTV.

Pertama-tama, buka aplikasi Alfred Home Camera Security di ponsel A dan login (masuk) menggunakan akun Google yang baru atau yang tidak terpakai.

Setelah masuk akun Google, pilih ikon "Camera" di halaman "I use this device as a" kemudian klik tombol "Get started!".

Setelah itu, ponsel A akan menampilkan gambar yang dibidik oleh kamera. Anda kemudian bisa meletakkan ponsel A ini di berbagai penjuru rumah yang ingin dipantau.

Perlu dicatat, ponsel A ini harus tetap terhubung dengan jaringan internet atau Wi-Fi untuk menjaga status kamera CCTV tetap "Live".

Cara memantau smartphone CCTV Untuk memantau ponsel A tadi, Anda bisa streaming apa yang ponsel A bidik melalui ponsel B. Caranya mudah saja.

Buka aplikasi Alfred Home Security Camera di ponsel B dan masuk menggunakan akun Google yang dipakai di ponsel A. Lalu, pilih ikon "Viewer" dan klik tombol "Get started!".

Setelah terhubung dengan ponsel A, maka layar ponsel B akan menampilkan apa yang dibidik oleh ponsel A. Uniknya, Anda bisa melakukan sejumlah kontrol jarak jauh terhadap ponsel A.

Beberapa fungsi yang bisa dikontrol dari ponsel B mencakup mengubah mode pemantauan (landscape/portrait), mengganti mode kamera (depan/belakang), menyalakan lampu LED flash, hingga mengaktifkan modus malam.

Selain memasang aplikasi Alfred Home Security Camera di ponsel B, Anda juga bisa melakukan streaming terhadap ponsel A di situs https://alfred.camera/webapp.

Untuk memantau melalui situs tersebut, Anda cukup masuk menggunakan akun Google yang dipakai di ponsel A dan setelah itu Anda langsung bisa memantau aktivitas yang dibidik ponsel A.

Anda juga bisa melakukan kontrol jarak jauh terhadap ponsel A, seperti menyalakan LED Flash, melalui website pemantau Alfred Home Security Camera ini.


Senilai Miliaran Rupiah, Ini Fakta Muscle Car Fast & Furious yang Disita Polres Bengkayang


Belum lama ini, Polres Bengkayang Kalimantan Barat menyita mobil Chevrolet Chevelle SS warna biru tua dan Ferrari berwarna merah. Mobil sport ini diselundupkan dari Malaysia lewat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Jagoi Babang.

Informasi ini didapat lewat postingan akun Facebook Divisi Humas Polri. Mereka menyebutkan bahwa kepolisian setempat telah menyita mobil Fast and Furious.

Kedua mobil yang diselundupkan ini, valuasinya ditaksir mencapai Rp 4 miliar!

Sayangnya, Polri gak mengunggah foto Ferrari berwarna merah yang mereka sebut. Cuma ada Chevrolet Chevelle SS.

Kalau Chevrolet Camaro SS kan kamu udah tahu nah Chevelle belum semua paham kan. Gimana kalau kita simak saja fakta-fakta mobil ini.

1. Jaya di 1960an hingga 1977

Muscle car yang satu ini ini lahir di tahun 1964 hingga 1977. SS berarti Super Sport.

Di antara tahun 1964 hingga 1977, terdapat tiga generasi Chevrolet Chevelle SS. Yang disita Polri dipastikan adalah Chevelle tahun 1970an awal.

Di tahun itu, Chevelle memang mengeluarkan varian dengan desain yang lebih garang dan sporty. Terdapat garis putih di bagian kap mobil tersebut.

2. Kapasitas mesin luar biasa besar

Bodinya saja sudah berat, gak mungkin banget kalau mesinnya cuma 1.500 cc. Mobil ini menggendong mesin Turbo-Jet 396 V8 yang kapasitasnya berkisar antara 5.600 hingga 7.400 cc!

Dengan kapasitas mesin yang luar biasa besar, hasil tenaga kuda yang bisa dikeluarkan mobil ini diperkirakan mencapai 450 tk. Tenaga ini dikawinkan dengan transmisi empat percepatan manual yang sangat agresif.

Makanya dinamakan muscle car, bukan cuma bodinya doang yang kekar dan keras. Tapi mesinnya juga serem!

3. Mobil Dominic Toretto

Mengapa di dalam berita, mobil ini disebut mobil Fast and Furious? Ternyata, karakter Dominic Toretto yang diperankan oleh Vin Diesel.

Toretto menggunakan Chevrolet Chevelle SS 454 lansiran tahun 1970 dan berwarna merah hitam.

Mobil ini tentu jadi representasi muscle car yang sangat tangguh. Bahkan bukan tangguh saja, larinya pun luar biasa cepat.

Bisa dipakai untuk traveling keluar kota, balapan drag race, hingga yang lain. Asal kuat aja beli bensin dan perawatannya.

Itulah sekilas fakta mengenai Chevrolet Chevelle SS yang diselundupkan ke Indonesia. Kalau dibilang harganya sampai miliaran Rupiah ya wajar saja. Mobil klasik ini tentunya masih diminati oleh segelintir crazy rich penggila otomotif.